Tuesday, August 2, 2016

panas itu tak tertahan!!

pujian dan syukur buat Allah, Tuhan semesta alam..Dia Ya Malik yang memiliki segala sesuatu..tiada ada sesuatu apapun kepunyaan hambanya melainkan ia akan balik semula kepada pemilinya iaiatu Allah Rabbul 'Izzati...

Entri kali ini lebih kepada perasaan dan pengalaman yang mungkin untuk dikongsi, cataatan disini pada hamba lebih selamat untuk menjaga hati...risau-risau jika ditulis di pangkalan khalayak, hati ini lebih sukar dijaga dari riak, ujub sum'ah dan segala penyakit hati...Coretan rasa ini perlu ditulis, manalah tahu suatu hari nanti ia menjadi asbab hidayah dan taufiq buat pembaca dan moga-moga saat saya tinggalkan dunia ini, catatan ini akan menjadi oahala berterusan buat diri yang lemah dan papa...

Alhamdulillah, Allah beri kesempatan untuk solat berjemaah satu waktu lagi...kali ini waktu tengahari....Cuaca di luar amat panas!! panas terik, tetapi bila kaki melangkah sahaja memasuki ruang masjid universiti tempat menadah ilmu, kediginan pendingin hawa mula terasa...Nyaman!! diri dibuai kesejukan seketika dan dalam masa tinggal beberapa minit berbaki sebelum azan dzohor, merebut peluang qailullah seketika...Moga ia memberi tenaga sedikit bagi masa berbaki petang...

Tepat jam 1.17 azan zohor berkemunandang...segera saya bangun untuk berwuduk....air paip dibuka...saya mula membasuh tangan...semakin satu persatu anggota wuduk dibasuhi, kehangatan aiar semakin terasa, hangat bukan biasa, umpama hilter yang sedang dipanaskan, sy biarkan air berlalu seketika, mungkin dengan cara itu pnas akan reda, tetapi bila saya menjamah air tersebut terasa semakin panas dan membahang..Saya cuba untuk menyelesaikan wudu' semula...tetapi kesannnya terus saya rasakan...Anggota wudu' yang dibasuh mulai merasi pedih dan merah....selesai wudhu' saya mula menagis dan terfikir, jika sakit begini pun terasa sakit pada manusia, bagaimana pula kita suatu hari dibakar oleh api akhirat yang 70 kali lebih panas pada api dunia?? mampukah badan yang lemah tercipta daripada tanah ini menahan sakit api yang marak menyala?? sedangkan seringan-ringan seksa adalah apabila diletakkan bara di bawah kaki, maka menggelegakklah sehingga ke otak....bagaimanapula sessa ang lebih berat??

tak dapat dibayangkan.....dan tidak mahu membayangkan, jika sekadar bayangan juga ia menitiskan air mat kerana bayangan kesakitan, apatah lagi merasainya...Nauzubillahi min zalik...

terfikir juga, mengapa Allah jadikan azabnya adalah api?? dan terfikir juga mengapa Islam melarang untuk membunuh binatang menggunakan api....ruapa-rupanya, apai ini terlalu sakit!!terlalu sakit!! terlalu sakit!!...sekadar terkena sedikit juag ketika memesaka, kita telah mencari air sejuk untuk dialirkan...apatah lagi jika banyak....ataupun di azab dalam neraka....

siapakah tempat untuk kita mohon pertolongan??

pastinya Allah, pemilik sekalian alam!!.. mohonlah dengan Allah..:

Ya Allah, berikanlah kami kebaikan di dunia dan akhirat dan selamatkan lah kami dari azab seksa neraka..

Amin..

3 Ogos 2016
1.21 Pm
IIUM Library Kuantan
Gambar sekadar hiasan....
Aktiviti bermain bola api pada kem jatidiri mahasiswa

Sunday, June 26, 2016

Berehat dalam ketenangan dan pengharapan...

Segala pujian dan syukur hanya untuk Allah... Besar dan luas nikmatnya tidak mampu dihitung oleh jari jemari yang lemah...jika dikabarkan dengan kata-kat nescaya masih tidak dapat menndingi kebesarannya...

Alhamdulillah...Kesempatan dalam bulan Ramadan ini Allah memberi satu hadiah istemewa buat hambaNYA..Kesempatan Siyam dan Qiyam...Kesempatan untuk mengutuhkan perhubungan antara makhluk dengan Khaliq.

Entri kali ini, saya ingin berkongsi bersama-sama mengenai solat tarawikh yang ekslusif dilaksanakan pada bulan puasa... Mengapa ianya ekslusif dan mengapa pula ia dikatakan solat rehat-rehat.. Ia menguji kekuatan keimanan hambaNYA, Siangnya siyam, malamnya Qiyam.. Sumber Hadis keistemewaan solat tarawikh secara keseluruhan seperti berikut....

Hal ini berdasarkan hadits SHOHIH berikut ini:
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلّى الله عليه وسلّم : « مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ »
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan (yakni sholat malam pada bulan zromadhon) karena iman dan mengharap pahala dan ridho Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. al-Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759).
Imam Nawawi rahimahullah berkata: “Yang dimaksud qiyam Ramadhan adalah sholat Tarawih.”
Ibnul Mundzir rahimahullah menerangkan berdasarkan nash (tekstual) hadits ini bahwa yang dimaksud “pengampunan terhadap dosa-dosa yang telah lalu dalam hadits ini adalah bisa mencakup dosa besar dan dosa kecil.
Sedangkan imam An Nawawi mengatakan bahwa yang dimaksudkan pengampunan dosa di sini adalah khusus untuk dosa-dosa kecil saja. Karena dosa-dosa besar tidaklah diampuni dengan sebab melakukan amal-amal Sholih, akan tetapi hanya dengan melakukan taubah Nasuha, yakni taubah yang sempurna.
Keutamaan Kedua: 
Barangsiapa melaksanakan sholat Tarawih berjamaah bersama imam hingga selesai, maka akan dicatat baginya pahala seperti orang yang melakukan qiyamul lail semalam penuh.
Hal ini berdasarkan Hadits Shohih berikut ini:
Dari Abu Dzar rdhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam pernah mengumpulkan keluarga dan para sahabatnya. Lalu beliau bersabda:
إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةً
“Sesungguhnya barangsiapa yang shalat (Tarawih) bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyamul lail satu malam penuh.” (HR. An-Nasai no.1605, At-Tirmidzi no.806, Ibnu Majah no.1327, dan selainnya. Dan hadits ini dinyatakan SHOHIH oleh At-Tirmidzi dan Syaikh al-Albani dalam Irwa’ Al-Gholil no. 447).
sesutau yang menyentih hati daripada Allah yang maha penyayang buat hambanya adalh dalam kesempatan leka berehat-rehat dengan DIA, di berikan kesempatan berdoa yang bersungguh-sungguh mohon keampunan serta memohon keredhaan Allah untuk syurganya yang tinggi....ditambah dengan satu doa jika dibaca Imam akan sentiasa menyebabkan air mata ini mengalir...
maksud doa tersebut berbunyi:
Segala puji bagi Allah, Tuhan pentadbir seluruh alam, selawat dan salam ke tas penghulu kami Nabi Muhammad s.a.w dan ke atas keluarga serta sahabat-sahabat sekalian.Ya Allah, jadikan kami dalam keimanan yang sempurna dan menyempurnakan yang difardukan oleh agama dan solat yang terpelihara dan zakat yang tertunai dan perkara-perkara yang dituntut disisiMu; Juga kami mohon kemaafanMU dan hidayahMU yang ditingkatkan, dan keduniaan dikurangkan , dan dipelihara akhirat, dan ketentuan qadak diredhai, dan semua nikmat di syukuri, dan di atas bala bencana disabari dan di bawah kemuliaan penghulu kami Nabi Muhammad s.a.w yang menyukakkan, dan telaga haud didatangi, dan di dalam syurga dimasuki, dan di atas niat yang sempurna para bidadari menjadi isteri dengan pakaian sutera indah berluskis-lukis menghias diri dan makan minum makanan dan minuman di dalam gelas/piala di syurga daripada susu dan madu yang jernih bersih, bersama-sema dengan mereka yang dikurniai nikmat terdiri daripada para Nabi, orang-orang siddiqin, orang-orang syhada dan orang-orang yang soleh.
Ya Allah jadikanlah dalam malam bulan yang mulia dan berkat ini dengan kebahagiaan yang diterima, dan janganlah jadikan kami Ya Allah dalam keadaan malang dan celaka yang tidak kami kehendaki. Wahai tuhan kami, afiatkan kami, maafkan kami. Ya Allah ampunilah kami, ibu bapa kami, kaum keluarga kami, guru-guru kami dan sekalian muslimin muslimat, mukminin mukminat samaada yang hidup atau yang telah meninggal dunia. 
Dan tuliskan Ya Allah selamta dan afiat atas kami dan atas mereka yang mengejarkan pekerjaan Haji, yang menetap dalam kebajikan dan memberikan khidmat sukarela daripada kaum muslimin dan dijauhi daripada kejahatan orang-orang yang zalim, dan tolonglah kami dari kaum yang kafir, wahai Tuhan yang memperkenannkan permohonan orang yang memohon kepadanya dan akhirilah kami wahai tuhan kami dengan kabaikan dari MU, wahai yang maha pemurah lagi maha penyayang.
Amin..Ya Rabbal alamin...

Friday, June 10, 2016

Hati yang dekat

Alhamdulillah... Segala puji bagi Allah, Tuhan yang mengisi dan memenuhi hati para walinya dengan kasih sayangnya, dan mengistimewakan jiwa mereka dengan memerhatikan kebesaranNYA, dan mempersiapkan sir mereka untuk menerima bahan makrifatnya, maka hati nurani mereka merasa bersukaria dalam kebun makrifatnya, dan roh mereka bersuka-suka di dalam malakutnya..

Alhamdulillah...Ramdahan datang lagi kali ini...Bulan yang sentiasa dinanti..padanya terdapat jutaan keberkatan tanda kasih sayang Allah kepada hambanya.Syukur kita terpilih melalui modul kursus ramadhan ini untuk menilai sedalam mana cinta kita kepada Allah s.w.t.Pada setiap perkara pasti ada hikmah dan keberkatan buat hamba...

Hamba yang kerdil dan hina meruntun maghfirah dan kemampuanna Mu, rahmatilah kami pada awalnya, ampunkan dosa kami pada pertengahannya dan jauhkan kami dari Azab api neraka pada akhir fasa ini...dan temukan kami dengan malam al qadr mu...yang mana engkau tentukan untuk hamba-hamba yang engkau pilih...

Ramadhan kali ini mahu kami dijadikan bulan yang memperbanyakkan amal kami, melatih dengan amalan-amalan yang lebih diredhai dan mendekatkan dengan Allah s.w.t..Selepas ramadhan ini berakhir, kami mahu menjadi abdimu yang lebih rapat dengan Mu...

kami mahu memegang definisi hamba selari dengan ilmu tasawwuf  yang didefinisikan oleh Al junaid...

1. kami ingin mengenal Allah sehingga Antara kami dengan Allah tidak ada perantara

2. Melakukan semua akhlak yang baik menurut sunnahrasulullah dan meninggalkan semua kahlak yang rendah

3. Melepas hawa nafsu mengikut sekehendak Allah.

4. Merasa tiada memiliki apa pun, juga tidak memiliki oleh sesiapapun kecuali Allah.






Sunday, May 29, 2016

Hasil ilmu adalah akhlak

Pujian dan syukur buat Allah, Tuhan yang memelihara sekalian alam, tidak ada kekurangan pada tadbirannya Malah kebesarannya semakin terbuka luas bagi hamba-hamba yang berfikir dan merenung...

Alhamdulillah, Allah pilih juga diriku untuk melihat segmen persada akhir tahfiz muda...

Perasaan yang ada ketika itu hanya tergamam dan tidak terkata apa-apa...Terpesona lantas ingatan ku mula mengimbau tentang perjalanan aku dengan Al-Quran....Aku tidak sehebat mereka, usia semuda ini tajwidnya lengkap, makhraj hurufnya masya Allah, kesungguhan dan semangatnya tidak terkata...

Satu pandangan impilisist yang diberi ilham dan hikmah untuk aku berfikir adalah perjalanan. Ku lihat bersama mereka ini ada wajah harapann dan bersama diri mereka ini ada kelebihan dan ada ujian. Mereka lalui ini semua dalam usia yang cukup muda pada perkiraan ku. Ada yang dibei kelebihan dan dapat merasai dengan hati tentang nikmatnya al -quran...

Ku lihat ada bakat melukis dan dalam masa yang sama bibir mengungkap alunan bait-bait hebat Al-Quran...Tidak tergambar betapa hebatnya mereka kerana padaku insan yang melukis ini adalah bakat seni dari dalam hati, tanpa tumpuan emosi yang tajam, hasil karya biasanya kurang menjadi, malah bila ku lihat hiburan ney melalui al-quran, aku malu sendirian, aku tidak pernah ketika seusia mereka menjadikan Al-Quran sebagai hiburan, yang ku lihat sebagai hi buran adalah semua tayangan di televesion dan semua permainan di padang.

Paling buat aku sedih tak keruan...Adalah seorang peserta yang akhirnya dinobatkan sebagai juara.....pengiraan markah oleh juri telah menobatkan dia sebagai juara untuk persaa tahfiz muda.....Aku yang melalui kehidupan sebagai pengembara ilmu, tahu bahawa sebebenarnya juri hnya sebagia perantara Allah...di sebalikknya ada usaha yang bersungguh-sungguh, di sebaliknya ada ikhtiar dari si anaka sebagai peserta, di sebalikknya ada doa dari ibu bapa sebagai sandaran dan keberkatan buat perjalanan seorang hamba, di sebalikknya ada hitungan usaha yang tidak terkira oleh pandangan mata kasar tetapi Allah jadikan sebagai keberkatan buat dirinya...di sebalikknya ada pengharapan dari hati-hati yang bergantung kukuh dengan Allah s.w.t...

Rintihan dan ratapan doa dari insan istimewa bergelar ibu ayah mana mungkin tidak didengar oleh Allah...Rutin harian yang jelas memencarkan cahaya di wajah mereka, wajah yang serat pada sebuag pengharapan buat anak untuk menjadi si penjaga Al-Quran....

Aku benar-benar melihat bagimana jika Allah ingin memberi kejayaan buat seseorang....Jalan nya cukup misteri dan tersembunyi...

Ku tahu pejalanan ini ada nilai ekplisit dan implisit, jika kombinasi kedua-dua nilai ini, ia mampu diadun membentuk sebuah kejayaan yang seimbang....

Hasilnya manusia dan persekitaran tidak akan memberi impak buat diri yang bentengnya teguh dek ilmu dan keyakinan kerana Allah...tiada pujukan markah kasihan malah tiada permainan politik yang diakukan...hnaya berserah bualta kerana Allah...

yang ini dikatakan ilmu itu membentuk akhlak bagi inan yang mengamblnya dengan jalan jujur....

Monday, May 23, 2016

Walau malu tetap meminta syurga

Walau malu tetap meminta syurga

Karya: Norizan Binti Yusof


Allah Ya Rahman,Ya Rahim, Ya Wadud..
Alirkan rasa cinta di hari aku…
Hadirkan ia bersama rasa keihlasan aku…
Aku adalah pengembara hati…
Mencari jalan abadi dan hakiki..

Rindu ini hadir…
Tika saat aku benar-benar dambakan syurga Mu
Nikmat yang indah itu mula terbayang
Berada di antara dua pohon bidara yang tidak berduri
Dan pohon pisang yang bersusun-susun buahnya
Dan naungan yang terbentang luas
Dan air yang tercurah
Dan buah-buahan yang banyak
Yang tidak terhenti buahnya dan tidak terlarang mengambilnya
Dengan biadadari-bidadari indah…tidak puas mata memandang…

Sedang aku dalam lamunan rindu nan indah…
Ku hitung kembara perjalannnaku di sini…
Aku mula mengira bagaimana ibadah yang aku persembahkan ?
Ada masa dalam solat ku…jasadku berdiri…tetapi hati ku berlari…
Singgah ingatan sana dan sini…
Barang yang hilang mula di temui…
Dalam rakaat masa yang singkat…2, 3, dan 4…
Aku bermain Tarik tali…
Tak termasuk dengan solat yang aku lupai
Ku katakan sekejap lagi…
Banyak agi urusan yang perlu diberesi…
Langsung aku terlupa bahawa masa itu telah pergi
Kubisikkan dalam hati…kembalilah hati …
kembali ingat siapa pencipta kita dan bagaimana kita akan mati??
(mengeluh)
Persembahan solat ku mungkin tak bisa membantuku mengecapi syurga abadi…
Ku beralih ke lembaran lain hidupku,
Mungkin ia boleh membantu ku
Tetapi bila ku kira hasilnya
Ia boleh dihitung dengn jari
Sedekahku jarang sekali…
Setiap kali aku berfikir…jika ini yang ku beri…
Apakah baki yang akan ada buat diri??
Ku Selak halaman lain…
Bagiamana silaturahim ku…
Adakah aku berebut megutip pahala yang di beri
Memulai salam “Assalamualaikum ” jarang sekali
Apatah lagi bersalaman dan menghadiahkan senyuman….
Itukan Sunnah RasulMU!!!
Mengapa aku lupa….
Bagimana aku hendak mengaharap syurga lagi??             

Argh!!! Lagi ku hitung lagi ku temui….
Lemahnyadan kerdilnya diri ini….
Aku rindu syurga Mu…tapi aku bukan selayaknya menjadi ahli…
Tapi Ya Allh….Jangan kau Hukum Aku dalam siksa Mu yang sakit itu…

Aku takut…
Aku takut Neraka Huthamah Mu yang engkau sediakan untuk pengumpat dan Pengkeji
Api yang disediakan membakar sehingga hati sedang mereka diikat pada tiang-tiang yang panjang (Surah Humazah).
Aku takut Engaku jadikan aku pada hari pembalasan
Muka ku tunduk dan terhina..
Memasuki api yang terlalu panas….
Buah-buah tajam berduri menjadi isi perut ku..
Ku tak rasa kenyang malah bila ku rasa haus…Air panas menggelegak aku telani….
Aku takut dengan blasan Mu ini….           

Ku ubati hati dengan letakkan cita-cita tertinggi…
Aku Hamba-Mu yang tetap mahu syurga Mu yang tertinggi…
Ku bayangkan betapa indahnya…
Pada hari itu banyak muka berseri-seri
Merasa senang kerana usahanya, Dalam syurga yang tinggi
Tidak aku dengar di dalamnya perkataan yang tidak berguna
Di dalam nya ada mata air yang mengalir
Di dalamnya ada takhta –takhta yang ditingikan..
Dan gelas-gelak yang tersusun
Dan bantal-bantal sandaran yang tersusun.

Ya Allah!! Amalanku tak sehebat para A’milin…
Jauh setara dengan para tabi’ Tabiin..
Namun Ku pohon Redha Mu Ya Allah…
Bimbinglah aku dan pimpinlah aku ke jalan cintaMu…
Sesungguhnya walau malu ku tetap meminta syurga Mu..









Istikharahlah....

Apa yang ada di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah yang maha perkasa, lagi maha bijaksana....Miliknyalah segala kerajaan Langit dan bumi serta ia berkuasa atas segala sesuatu...

jika pasir itu mampu dihitung...nescaya kita hanya butiran pasir kecil yang rapuh serta ringan...mampu ditiup angin ke sana kemari...adakalanya....tersadai bersama pepasir lain, ada kalanya lekat di permukaan kaki yang berjalan, adakalanya dibawa bersama ombak, ada kalanya bertapak di tunggul pokok dan rating-rating yang gugur....tidak mampu mengawal diri....hanya mengikut aturan dan nasib....

manusia pun begitu....Allah jadikan istimewa dengan kurniaan akal fikiran...mampu berfikir panjang dan jauh....tetapi punya batasan....tersalah yang difikirkan diri mula menunjukkan raja yang mentahktakan diri sendiri.....Oleh itu wahyu menjadi rujukan teratas selepas minda....

namun dalam keistemewaan yang Allah berikan...Allah tambah dengan satu rasa pengabdiaan yang membuatkan diri kecil dan rasa kerdil di hadapanNYA...mengapa begitu?? kerana jika sentiasa merasa besar, manusia akan lalaui dan lupa siapa Tuhan yang disembah, manusia akan bersenang dengan kehidupan di dunia tanpa memikirkan ada waktu ia diambil pulang, bahkan mereka tidak takut dengan apa yang dikerjakan kerana mereka rasa tiada siapa yang mampu menjatuhkan hukuman....

Setiap sesuatu peraturan, hukuman, balasan adalah sebagai satu garisan yang perlu dipatuhi dan dijauhi dalam hidup.... Lantaran itu Allah menghadiahkan satu ganjaran istemewa melalaui rasulnya yang dinamakan Istikharah....

Tidak menyesal orang yang beristikharah dan tidak akan rugi orang yang musyawarah.....

Istemewa bukan?? disebalik kalimah doa yang mulia....

"Ya aku beristikharah dengan ilmu mu, mohon kekuatan dengan kekuatan Mu, sesungguhnya engkau maha mngetahu yang baik...Ya Allah jika ini baik bagi ku, agamaku juga natijahnya selepas ini maka dekatkan lah padaku, dekatkan akau pada Mu tetapi ini buruk bagi ku, agamaku, juga natijah ku selepas ini maka jauhkan dariku dan jauhkan akau darinya...tetap kan aku dengan kabaikan sperti mana yang sepatutnya dan jadikanlah ku meredahainya..."

Inilah bukti kasih sayang yang tidak mampu dihitung dan dilihat...tetapi mampu dirasai dengan nikmat berfikir.

Mari bersama kita keluar dari ruang lingkup yang kecil dan bawa bersama satu laluan perjalanan yang besar...Hakikat Allah tak pernah sesaat mebiarkan hambanya keseorangan dalam hidup, Ketika saat sukar, ketika diberi kemudahan bahkan ketika bermain dengan persoalan yang sentiasa menjadi putaran kehidupan, Allah hadiahkan peluang sebagai tanda kasih dan sayang NYA....

Ummat Islam dahulu tidak hanya beristikharah dalam urusan jodoh semata-mata tetapi dalam semua urusan kehidupan...Bukan mereka lemah, bahkan sebenarnya mereka lebih kuat apabila boleh meletakkan Allah dan pilihan Allah di depan...Persoalan tentang redha Allah dalam kehidupan sentiasa dihitung-hitung...Risau jika Allah tidak redha dalam hidup itu lebih tinggi.....

Hati sentiasa tenang....Yakin, istikharah itu bukan sahaja memberi jalan kepada penyelesaian masalah...tetapi ia adalah kombinanasi elemen untuk diri redha dengan ketentuan Allah....

Satu saat jika istikharah itu sudah mula dilupakan diri akan menjadi longlai...taku-takut kesedihan itu menguasai minda dan pemikiran sehingga mula menuding jari dan menyalaha Allah sebagai tuhan....Nauzubillah....

Ayuh mulakan langkah ini secara perlahan tetapi istiqamah dan itqan...moga ia akan kita lalui sebagai salah satu jalan dan proses tarbiyyah yang mendekatkan diri kita dengan Allah s.w.t..


LIKU ITU SEBENARNYA MENDEWASAKAN

Pujian dan syukur hanya untuk Allah….tiada yang selayakknya menerima pujian melainkan hanya Dia…Dia menghadirkan kematangan itu bukan melalui ujian secara kasar tetapi melalui proses yang dilalui…sejauah mana kita berusaha membentuk sabar, redha, syukur dan ikhlas…

Misi dan visi kehidupanku kini semakin jelas….Aku tahu apakah matlamat terakhir diri ku...aku kini sebagai alat untuk menyebar luas ruang dakwah dan islah..…Jika dahulu aku keliru sama ada bijak sini atau bijaksana…tetapi Allah hadirkan jawapan melalui mata hati ku untuk menilai…Aku memilih bijaksana…Jika di sini jalan yang aku pilih…gembiranya hanya singkat dan seketika…jika haluan jalan itu yang ku pilih, maka  langkahku besar, kecewa ku seketika, tangisku bersambut, derita ku ada tempat bergantung…
Kedah…adalah tempat bermula kembara hijrah ku…..Tak dinafikan pelbagai proses yang perlu aku lalui untuk membentuk personaliti…aku angguk hadis yang berbunyi...jika Allah mahukan kebaikan kepada seorang hamba, Allah akan memberikan kefahaman agama buat dirinya....Kerisauan juga tidak lengang menjangah…risau jika aku tersalah langkah…Ku dinding perjalanan dengan doa melalui surah Al-Fatihah “Tunjukkanah kami jalan yang lurus”……

Langkah ku mahu sahaja ku hayun laju, perasaan cinta akan agama dan jalan dakwah ini mula tersemai…cita-citaku, aku mahu membawa semua yang mempunyai sejarah seperti ku kembali kenal dengan pencipta, kembali mengikut syariat yang jauh ditinggalkan dalam kehidupan….Aku mahu katakana bahawa ada satu jalan yang paling bahagia di sini, jom bersama, kita meniti jalan ini  bersama…..

Ya, tak dinafikan, ia mudah apabila dilafazkan, tetapi bila dilalui ia amat sukar….Inilah perjalanan kehidupan dan pada diriku proses yang mematangkan. Tiada perkara mudah ditempa dalam hidup ini…Inilah mesej lumrah yang berbentuk ucapan selamat datang buat diri ku….Mesej ini ada sokongan kukuh melalui cerita sejarah  para anbiya dan para pendakwah…Mengapa ia sampai terlebih dahulu?? Kerna Allah ingin katakan kepada kamu….bahawa kesakitan, kelaparan, penghinaan, kutukan, makian dan cacin ini lama-lama akan membuat mu kalis dan kamu hanya bergantung kepada Allah semata-mata…..

Masya Allah, kuasa dan kekuasaanya besar, Dia Ya Bashir membenar aku melihat dengan mata, merasi saat itu….tangisan yang mengalir laju tidak terhenti apabila aku difitnah dalam jalan agama ini….Bangunan yang dikata salaing menampung telah mula membuka ruang bangunan lain...Akhirnya binaan itu mula menjadi lemah…Walau dikatakan bangunan kita sama, hakikatnya kita sedikit berbeza, kerana asalnya bangunan itu melengkapkan kini bangunan itu mula berebut siapa yang dulu dapat menunjukkan kehebatan

 yang mengikut rentak dikatakan ahli, yang tidak dikatakan penentang….Yang sefikrah ditarik ke sana…mereka menjustifikasi" kita ingin membantu"…yang teraba-raba ditinggalkan….biarlah mereka perlu mencari dahulu Hidayah Allah….

Erm…aku kini berada dalam binaan bangunan bersendirian...cuba menjadi simen, menjadi batu dan menjadi air termasuk menjadi pekakas binaan. Istilah saling memperkukuhkan tlah mula hilang, persaudaraan yang terbina awalknya kukuh kerana atas sandaran Nama Allah, sedikit goyah atas alasan sedikit yang berbeza…..

Saat itu tersenyum dalam tangisan…itu yang mampu aku lakukan…..
Ku pohon pada Allah, biar ujian yang  dirasai ini menjadi titik tolak dan penguat untuk aku sehingga ke penghujung…Aku tidak mahu kekuatan ku luntur dek kerana tidak tahan dengan tohmahan, aku tidak mahu proses ini berakhir seketika Cuma…Aku pilih untuk jadi “bijaksana”… bukan bijak sini…
Nasihat dari seorang sahabat juga ku anggap guru menguatkan langkah ku sehingga kini….
“kita yang menghidupkan aktiviti agama ini tidak perlu ke mana-mana tetapi berada di mana-mana..”
Jangan kerana
 sedikit perbezaan kita berpecah…
Islam kan mengajar umatnya bersatu….

Norizan Yusof
23/5/2016

Mhar ke syurga itu adalah keringat dan air mata
9.49 a.m

Saturday, January 30, 2016

menelusuri jalan cinta MU

pujian dan syukur buat Allah....tiada sesuatupun yang mampu dicapai tanpa izin MU....apabila engkau mengkehendaki sesuatu, hanya berkata KUN, maka jadilah ia....

denau dan ranjau telah ditempuh atas landasan perjalanan kehidupan ini...perjalanan sebenar tidak lah selicin luncuran ski di atas ais, ia umpama jalan yang penuh dengan batu-batu dan kerikil yang tajam....laluan terpaksa ditempuh untuk menikmati satu permandangan di sebuah destinasi yang abadi....iaitu syurga tempat tertinggi...ditambah lagi kenikmatan melihat zat Allahu rabbi....mahu perjalanan ini dilalui dengan hati yang hidup dan sebati dengan alunan zikir serta ingatan yang kekal abadi bahawa bahagia itu pasti dan akan tetap menghinggap kehidupan andai hati ini penuh dengan cinta dan kasih sayang yang ikhlas dan tidak bertepi....ia akan melengkapkan rasa syukur yang terbit nun jauh di sanubari...

cinta yang indah itu bukan cinta yang sentiasa diberi hadiah yang boleh disentuh,,,,tetapi cinta yang hubungannnya sentiasa ada dan wujud..ia berulang dan sentiasa ada ketukan semangat ketika diri didodoi lemah dalam iman yang mula merundum....pasti ada tolakan kuat yang menyatakan...bangkitlah!!!! perjalanan masih berbaki panjang....amat rugi jika saat kecewa panjang serta putus harapan yang dirasai....

cinta bukan belaian fizikal yang melemahkan diri...tatpi ia belaian hati yang sentiasa menimbang serta mengukur salah diri....muhasabah motivasi....ada ruang-ruang dalam diri yang perlu dibaiki....saat diberi nikmat yang tidak disangka...dalam hati sentiasa memuji kepada Zat dan diuruskan hati dengan sebaiknya...saat diri tidak punyai apa-apa.....saat itu bergantunglah dan berdoalah....

doa bukan sahaja senjata...ia meleraikan dukacita...

Cinta ini asyik....bukan dalam dunia fatarmogana...ia dalam realiti....benarlah...sesiapa yang mencintai akan dicintai....mesej-mesej cinta dalam kalimah yang agung sentiasa tersurat dan terzahir...makin dicari, makin banyak ia timbul dan menerangi diri....ia mesej cinta sejati!!!...




Demi masa....bermanfaat lah!!!


Assalamualikum w.b.t

31/1/2016

Alhamdulillah puji dan syukur buat Allah....Tiada tuhan yang layak disembah melainkan DIA...yang Maha kuasa, maha Agong Lagi Maha Penyanyang.....

Barang siaapa yang mahu cintaNYA...maka perhatian NYA akan lebih luas melalui ujian yang di beri dalam kehidupan....

Alhamdulillah....begitu pantas berlalu masa pada tahun 2016.....sebulan telah berakhir hari ini.....kita semakin pantas mengejar masa yang tak pernah berhenti dan memberi ruang rehat dalam masa....semakian penat yang dikecapi semakin kita meronta meminta masa ditambahakan lagi untuk kita meneruskan agenda kehidupan yang tidak pernah berketepian.....

Hanya insan-insan yang Allah pilih diberi hidayah akan sentiasa mengejar masa yang penuh berkat...biar setiap masa ada detik mengingat Allah, biar setiapa masa punyai kesempatan untuk melalukan sebaik-baik perkara dan biar detik masa memeberikan sedikit saat untuk melakukan toma'ninnah dalam kehidupan untuk merenung sejauah mana syukur yang dapat dilafazkan menimbang kesalahan-kesalahan diri....menimbang kadar ikhlas serta membaiki niat sebenar kerana Allah s.w.t....

Firman Allah s.w.t...

Demi masa sesungguhnya manusia itu kerugian...melainkan yang berimana dan yang beramal soleh serta yang sering manasihatai ke arah kebaikan dan kesabaran....


satu mesej yang cukup besar disampaikan kepada kita melalui satu mukjizat agong....

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat kepada orang lain......sesibuk manapun kita dengan kehidupan dunia, jangan diasingkan dengan agama...jangan melepaskan ruang memberitahu, menerangkan dan menghebahkan tentang kebaikan agama Islam tercinta....bawalh mesej-mesej kasih sayng yang penug ikhlas dan semailah ia ke  dalam hati-hati yang keras dan mati.....jangan sesekalai kiuta mudah menilai kehidupan seseorang serta merasakn diri sendiri kuat....Ingat!!! Jika Allah tidak izinkan, ia tidaka akan berlaku...

masakan batu yang awalnya keras pun mampu berlubang dek air yang lembut.....

misterinya hidup....ceritera kehidupan dan penerimaaan hidayan Allah itu berbeza.....manusia ini fitrahnya adalah positif...mereka mahukan perkara yang positif dan sentiasa mencari sifat positif dalam diri...semkin banyak mereka berfikir dan bertanya mengapa? mengapa?? mengapa?? Allah berikan ilham mellaui pemikiran dan hati untuk membimbing manusia ke jalan kebenaran....

Jadikanlah juga diri kita ini umpama tongkat yang meberikan kekuatan kepada si pemakainya....mesej jelas yang dibawa kepada saudara dalam islah kita adalah sobar....membawa sobar ke peringkat yang tertinggi iaiatu sobarnya seorang nabi....Bagimana Allah merakam dalam surah Yusuf....kesabaran Nabi Yunus apabila dia menahan rasa sedih, duka , kecewa dan terus berdoa kepada Allah...begi tu juga sabar yang dirakamkan menjadi kekuatan seluruh nabi..bagaimana ujian yang diberikan kepada Nabi Idris,luth, Ibrahim, Nuh, Musa dan junjungan besar Muhammad s.a.w....

Tingkatan sabar ini perlu dilatih....fasa-asa ujian yang dilalui dari seari ke sehari merupakan soalannya...dan hasilnya berapa tingkat kesabaran yang mampu dibina oleh seseorang mendepani cabaran dan ujian kehidupan....

moga manfaat masa yang diperoleh digunakan sebaik mungkin untuk membawa hamba ke jalan kesabaran dan kebenaran seperti yang ditaklifkan dalam surah wal asr....

sesungguhnya Allah maha  melihat.....bah kan dia tahu kandungan hati kamu....tidak suatu pun daun yang gugur..melainkan Allah yahu bagaimana keadaan dia berputar ketika jatuh, saat dia jatuh serta bagaimana dan di mana ia jatuh.....

apatah lagi manuia...Allah maha mengetahui segala yang berada dalam diri manusia....


mohon maaf salah dan silap...moga entri ini bermanfaat buat semua...